Hari ini,hari dimana kamu belajar untuk berbagi.
Hari ini juga, hari dimana kamu meyakinkan kami untuk saling mempercayai.
Senja berbicara,bahwa kami harus membiarkan diri untuk yakin bahwa kamu adalah pemberi motivasi yang tak terganti.
Bisakah kami menjalani semua ini?
Yang setiap harinya kami sibuk mengurus diri ditambah lagi sibuk membalas ucapan selamat pagi.
Tak segan-segan,kamu menghadiri disaat kami tidak ingin bermimpi.
Bermimpi akan betapa indahnya menjalani hari yang selama ini sendiri
jadi tidak sendiri.
Namun,ternyata itu semua telah usai dan tidak di abadikan.
Baiklah,ternyata ini hanyalah sepucuk surat hati yang tidak terealisasikan.
Kami percaya,suatu saat nanti akan ada hari dimana kalian mencari kami dikemudian.
Tidak percaya keajaiban jika sudah melebihi 1 pekan bertemu dengan hujan.
Sebut saja dengan nama 'dia'. Dia yang mengajarkan,betapa besarnya hati seorang kami.
Dan usaha bermertamofosa adalah suatu kelebihan.
Nampaknya,akan ada ucapan memikat hati agar tidak ada perselisihan.
Dan nyatanya?kami tidak menginginkan. Mungkin kamu benar,sangat mengagumkan.
Keputusan sudah tercantumkan bahwa kamu menyudahkan.
Kami berpesan agar kamu menjaga baik hati yang sudah terhancurkan.
Sudah saatnya,kami melambaikan tangan dan tersenyum penuh kemenangan.
Komentar
Posting Komentar